Titik Nyala dan Titik Bakar

Pengujian titik nyala dan titik bakar bertujuan untuk menentukan titik bakar dan titik nyala dari aspal beton. Titik nyala adalah suhu pada saat terlihat nyala sekurang-kurangnya 5 detik pada suatu titik di atas permukaan aspal.


Titik nyala dan titik bakar perlu diketahui untuk menentukan temperatur maksimum pemanasan aspal sehingga tidak terbakar. Jika terbakar tentunya akan menyebabkan menurunnya kualitas aspal. Pengujian titik nyala dan titik bakar sebaiknya dilakukan di ruang gelap sehingga nyala api pertama dapat terlihat jelas.

Proses pencampuran aspal beton dilakukan pada suhu aspal sekitar 100 derajat C sampai 140 derajat C, maka aspal yang diuji tersebut dapat digunakan sebagai campuran aspal beton. Titik nyala minimum menurut tabel penetrasi adalah 200 (untuk penetrasi 60) dan 225 (untuk penetrasi 80) (sumber : SNI 06-2433-1991).


0 comments:

Posting Komentar