Konsep drainase konvensional yang secara umum diterapkan di hampir seluruh pelosok wilayah saat ini muai banyak dievaluasi. Apabila konsep ini dilakukan pada semua kawasan, akan memunculkan berbagai masalah, baik di daerah hulu, tengah, maupun hilir. Jika semua air hujan dialirkan secepat-cepatnya ke sungai tanpa diupayakan agar air mempunyai waktu cukup untuk meresap ke dalam...
Postingan Populer
-
Lapis Tipis Aspal Pasir (LATASIR) atau Sand Sheet (SS) Latasir ini digunakan ada jalan dengan lalu lintas yang ringan. Lapis ini paling...
-
MODUL 1 ASPEK HUKUM DAN KONTRAKTUAL
-
Angkutan di wilayah Studi Kota Batam terdiri dari angkutan umum dalam trayek, Bus Bandara dan Trans Batam sedangkan angkutan umum tidak d...
-
Pembangunan Rel KA Trans Sumatera meliputi, hampir seluruh wilayah Sumatera, lintasan yang akan dilewati KA trans Sumatera, adalah ...
-
Menurut Akao, Y dan Mazur, G (2003) dalam Feng (2010), QFD (Quality Function Develoyment) merupakan salah satu alat yang efektif yang dap...
-
Jenis-Jenis Keruntuhan Lentur Beton : 1. Keruntuhan Tarik (Ductile) Pada keruntuhan jenis ini, tulangan leleh sebelum beton hanc...
-
Proyek Konstruksi Unsur-unsur yang berperan dalam pelaksanaan proyek ini adalah pemilik proyek, pelaksana dan pengawas. Ketiga unsur ter...
-
Pengujian dengan alat Marshall dilakukan sesuai dengan prosedur Bina Marga. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik camp...
-
Berat jenis aspal adalah perbandingan antara volume aspal dan volume air. Pemeriksaan berat jenis aspal bertujuan untuk mengetahui berat j...