Jalan raya adalah salah satu kompoonen penting dalam transportasi. Jalan yang memiliki ketahanan baik, tentunya akan memperlancar transportasi. Ketahanan jalan dipengaruhi oleh tiga unsur, yaitu lapisan pondasi, drainase, dan permukaan. Ketiga unsur ini saling menopang satu sama lain, kekurangan atau kelemahan pada salah satu unsur akan berpengaruh pada unsur lain. Sehingga ketahanan jalan pun akan tertanggu
Pengujian Kadar Aspal dalam Campuran (Ekstraksi)
Ekstraksi adalah pemeriksaan
sampel (benda uji) aspal yang bertujuan untuk mengetahui kandungan aspal yang
ada apakah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan menurut SKBI – 24.26.1987
: yaitu kadar aspal yang diijinkan berkisar antara 4% sampai 7%. Kadar aspal
merupakan presentase dari berat endapan dan berat sampel campuran yang dibuat
dalam percobaan. Berat sampel campuran dibuat dengan cara menumbuk benda uji
yang telah di uji dengan test marshall seberat 300 gram.
Test Marshall Aspal
Pengujian dengan alat Marshall
dilakukan sesuai dengan prosedur Bina Marga. Pengujian ini dimaksudkan untuk
mengetahui karakteristik campuran, menentukan ketahanan atau stabilitas
terhadap kelelehan plastis (flow) dari campuran aspal.
Pengujian Daktalitas Aspal
Daktalitas atau kekenyalan aspal adalah
kohesi dari partikel – partikel aspal yang berusaha untuk terus bersatu agar
tidak sampai terlepas satu sama lainnya, dimana keadaan lepasnya antara
partikel aspal tersebut disebut kondisi putus.
Titik Nyala dan Titik Bakar
Pengujian titik nyala dan titik bakar bertujuan untuk menentukan titik bakar dan titik nyala dari aspal beton. Titik nyala adalah suhu pada saat terlihat nyala sekurang-kurangnya 5 detik pada suatu titik di atas permukaan aspal.
Titik Lembek Aspal
Pengujian Berat Jenis Aspal
Berat jenis aspal adalah perbandingan antara volume aspal dan volume air. Pemeriksaan berat jenis aspal bertujuan untuk mengetahui berat jenis aspal keras yang terdapat di laboratorium. Besarnya berat jenis aspal penting dalam perencanaan campuran agregat dan aspal, karena pada umumnya berdasarkan perbandingan berat dan juga untuk menentukan kadar aspal dalam suatu campuran.
Untuk aspal keras disyaratkan harus mempunyai nilai berat jenisaspal minimal 1 gram/cm3 (SKB I - 2.4.2.6.1987)
Untuk aspal keras disyaratkan harus mempunyai nilai berat jenisaspal minimal 1 gram/cm3 (SKB I - 2.4.2.6.1987)
Persyaratan Teknis Bahan Aspal Beton
Berat Jenis Agregat
Pengujian Aspal
Indeks Kepipihan dan Kelonjongan
Keausan Los Angeles
Analisis Saringan Agregat
Ada 2 macam metode dalam menentukan analisis saringan suatu agregat mineral :
Analisis Saringan Kering
Sejumlah agregat yang dikeringkan dengan saksama dan beratnya ditimbang, diguncang dengan seperangkat saringan dengan ukuran-ukuran yang dipilih. Saringan tersebut disusun dengan ukuran terbesar di atas. Pengguncangan biasanya dengan cara mekanis
Analisis Saringan Kering
Sejumlah agregat yang dikeringkan dengan saksama dan beratnya ditimbang, diguncang dengan seperangkat saringan dengan ukuran-ukuran yang dipilih. Saringan tersebut disusun dengan ukuran terbesar di atas. Pengguncangan biasanya dengan cara mekanis