Perubahan Iklim dan Transportasi

Rangkuman dari Kuliah Tamu Ass. Prof. Yasunori Muromachi, Tokyo Institute of Technology

Perubahan iklim telah menjadi tantangan bagi banyak pihak yang berhubungan dengan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Negara-negara harus meningkatkan kepasitas untuk menghadapi tantangan ini. Transportasi merupakan salah satu sektor yang ditargetkan di mana tindakan publik yang efektif perlu dilakukan untuk mengurangi emisi CO2 dan langkah-langkah adaptasi yang diperlukan untuk mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim. 

Thomas Newcomen berhasil menjadi penemu mesin uap atmosfer. Pada mesin uap yang diciptakan oleh Newcomen, tenaga yang membuatnya bekerja berasal dari tekanan atmosfer. Intensitas atau tingkatan tekanan tidak lagi dibatasi oleh tekanan uap. Hingga sektor transportasi transportasi mengandalkan mesin uap juga, misalnya pada kapal dan kereta api. 

Mitigasi Perubahan Iklim adalah upaya untuk mengurangi atau mencegah emisi gas rumah kaca. Mitigasi dapat berarti menggunakan teknologi baru dan energi terbarukan, membuat peralatan yang lebih hemat energi, atau mengubah praktik manajemen atau perilaku konsumen. kebijakan Mitigasi secara substansial dapat mengurangi risiko yang terkait dengan pemanasan global yang disebabkan oleh manusia. Adaptasi perubahan iklim adalah penyesuaian dengan penanggapan perubahan iklim. Kepemilikan kendaraan yang cukup tinggi berkontribusi terhadap perubahan iklim. 

Kecenderungan beberapa negara di asia memiliki populasi penduduk yang berusia di atas 65 tahun sangat tinggi. Maka untuk mengantisipasi hal ini perlu dibuat transportasi yang bias melayani mereka dengan baik. Banyak teknologi dan strategi yang bisa dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan atau bahkan, akhirnya, membalikkan emisi gas rumah kaca transportasi. Namun strategi yang paling menjanjikan untuk jangka pendek adalah perbaikan internal dalam teknologi kendaraan saat ini. misalnya kendaraan listrik, sel bahan bakar dan baterai. 

Penggunaan bahan bakar alternatif seperti gas alam, biofuel, listrik dan hidrogen, dalam kombinasi dengan peningkatan teknologi konvensional dan maju; memberikan potensi untuk pengurangan lebih besar. Kebijakan yang bisa dilakukan untk mengontrol kepemilikan kendaraan yaitu dengan Instrumen regulasi dan operasional (misalnya, biaya tol, biaya pajak kendaraan, biaya parkir);