Konsep drainase konvensional yang secara umum diterapkan di hampir seluruh pelosok wilayah saat ini muai banyak dievaluasi. Apabila konsep ini dilakukan pada semua kawasan, akan memunculkan berbagai masalah, baik di daerah hulu, tengah, maupun hilir. Jika semua air hujan dialirkan secepat-cepatnya ke sungai tanpa diupayakan agar air mempunyai waktu cukup untuk meresap ke dalam
tanah, semakin lama akan berakibat fatal karena sungai-sungai akan menerima beban yang melampaui kapasitasnya, sehingga meluap atau terjadi banjir. Beberapa konsep baru mulai banyak dikembangkan pada dekade ini adalah drainase berwawasan lingkungan (eco-drainage) yang berorientasi pada konservasi sumber daya air. Upaya kelestarian yang dimaksud dalam hal ini adalah air hujan yang jatuh di permukaan tanah tidak langsung dialirkan oleh saluran drainase menuju sungai, akan tetapi sebagian dikendalikan agar dapat meresap ke dalam tanah sebagai imbuhan (recharge) air tanah. Menurut (Anonim, USCS, 1959) prinsip keseimbangan air, dimana limpasan dihitung dari persamaan dasar sebagai berikut :
O = S - F
Dimana :
O : Volume dari limpasan
S : Volume curah hujan
F : Volume infiltrasi
Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan untuk limpasan mengalir dari jarak hidrolik terjauh di suatu daerah aliran menuju pengeluarannya (outlet). Untuk hujan yang seragam, lama waktu ini sama dengan waktu keseimbangan yang laju alirannya sama dengan laju penambahan hujan. Menentukan waktu konsentrasi dibagi dalam dua kategori, yaitu metode pengukuran langsung dan metode pengukuran terpisah. Pengukuran langsung diartikan sebagai pengukuran dengan menggabungkan proses aliran di lahan dengan di saluran dalam satu persamaan, sedangkan metode terpisah adalah persamaan dibuat pada masing-masing proses aliran yaitu waktu konsentrasi yang terjadi pada lahan dan waktu konsentrasi pada saluran.
Waktu konsentrasi adalah waktu tempuh pengaliran dari titik hidrolik paling jauh di daerah tangkapan air menuju outletnya, waktu konsentrasi diartikan juga sebagai waktu hingga tercapainya keseimbangan air yaitu pada saat kondisi daerah tangkapan ait tetap terhadap curah hujan efektifna (Bedient, 2008)
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir dari titik yang paling jauh ke suatu titik tinjauh tertentu (misalnya di titik di muara drainase) pada suatu daerah pengaliran (Suripin, 2004). Waktu konsentrasi akan dapat diintepretasikan dalam kejadian aliran drainase melalui pipa, saluran dan pada lahan.
Osaman Akan, 1986 menyatakan bahwa waktu konsentrasi dapatdilakukan dengan metode model fisik dasar melalui plot suatu lahan menggunakan pengaruh infiltrasi. Diasumsikan bahwa infiltrasi merupakan satu-satunya kehilangan air hujan yang jatuh ke tanah.
i2 : intensitas hujan 2 tahunan
Sfm : kemiringan saluran
Φ : variabel aliran tertahan
Menurut Akan, tahun 1986 dalam penelitian berjudul "Time of Concentration in overland flow" menghasilkan persamaan waktu konsentrasi dengan menggabungkan aliran.
0 comments:
Posting Komentar