KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BERASPAL

Stabilitas

Stabilitas adalah kemampuan suatu campuran aspal untuk menerima beban sampai terjadi kelelehan plastis yang dinyatakan dalam satuan kilogram atau pound.

Kelelehan plastis artinya keadaan di mana material tidak mampu kembali ke bentuk semula, misalkan plastik yang ditarik tidak dapat kembali ke keadaan semua, berbeda dengan karet yang jika ditarik kemudian dilepaskan akan kembali ke bentuk semula. Kembali ke laptop! nilai stabilitas ini diperoleh dari hasil pembacaan langsung pada alat Marshall Test sewaktu pengujian Marshall. Nilai yang terbaca tersebut kemudian dikoreksi dengan faktor koreksi terhadap alat Marshall yang dipakai dan faktor koreksi volume benda uji

Flow

Flow atau yang bahasa Indonesianya disebut kelelehan adalah perubahan bentuk plastis suatu campuran aspal yang terjadi akibat beban sampai batas runtuh yang dinyatakan dalam mm atau 0,1".Nilai flow juga diperoleh dari hasil pembacaan pada alat Marshall Test sewaktu melakukan pengujian Marshall.

Void in Mineral Aggregate (VMA)

VMA adalah volume rongga yang terdapat diantara butir-butir agregat dari suatu campuran beraspal ang telah dipadatkan, termasuk di dalamnya adalah rongga udara dan rongga yang terisi aspal efektif, VMA dinyatakan dalam % volume

Void Filled with Bitumen (VFB)

VFB adalah bagian dari volume rongga di dalam agregat (VMA) yang terisi aspal efektif, dinyatakan dalam % volume

Marshall Quotient (MQ)

Marshall Quotient adalah nilai pendekatan yang hampir menunjukkan nilai kekakuan suatu campuran beraspal dalam menerima beban. Nilai MQ diperoleh dari perbandingan antara nilai stabilitas yang telah dikoreksi terhadap nilai kelelehan (flow), dan dinyatakan dalam satuan kg/mm atau Kn/mm

Indeks Kekuatan Sisa (IKS)

Indeks kekuatan sisa dianalisis dari data-data hasil pengujian terhadap sifat-sifat mekanik benda uji (stabilitas dan flow) dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok 1 diuji stabilitas mashallnya dengan peredaman air pada suhu 60 derajat celcius selama waktu T1 dan kelompok kedua diuji setelah peredaman pada suhu 60 derajat celcius selama T2. Kemudian ditentukan indeks kekuatan sisa marshall dengan menggunakan persamaan

IKS= S1/S2 x 100%

dimana S1 adalah nilai rata-rata stabilitas Marshall setelah perendaman selama T1 menit (kg) dan S2 adalah nilai rata-rata stabilitas Marshall setelah perendaman selama T2 menit (Kg)