Angkutan di wilayah Studi Kota Batam terdiri dari angkutan umum dalam trayek, Bus Bandara dan Trans Batam sedangkan angkutan umum tidak dalam trayek dilayani dengan taksi.
Angkutan Umum di Kota Batam merupakan angkutan kota yang menggunakan Bus sedang dengan kapasitas 22 tempat duduk, Bus kecil dengan kapasitas 16 tempat duduk, microbus dengan kapasitas 14 tempat duduk, dan metrotrans dengan kapasitas 9 tempat duduk, angkutan kota ini rata rata beroperasi dari jam 5 (lima) pagi sampai jam 10 (sepuluh) malam atau 05.00-22.00, angkutan umum dalam trayek ini dibagi menjadi 3 yaitu trayek utama yang memiliki 10 trayek dengan jumlah armada kurang lebih 581 kendaraan dengan tarif rata rata Rp 7000 sedangkan trayek cabang dibagi menjadi 12 trayek dengan armada 1617 kendaraan dengan tarif dasar rata rata 5000 sedangkan trayek ranting yang hanya melayani kawasan Batamindo memiliki sekitar 101 kendaraan dengan tarif Rp 2500, sedangkan untuk angkutan umum tidak dalam trayek dilayani dengan kendaraan taksi yang dilayangi oleh 21 badan usaha dengan jumlah kurang lebih 2299 armada yang tarif buka pintu Rp 7000, selain itu Batam juga dilayani dengan angkutan khusus bus bandara yang merupakan angkutan kota dengan menggunakan bus (DAMRI) berkapasitas 22 penumpang. Tarif untuk angkutan bandara ini adalah Rp 15.000,00. Adapun jaringan trayek angkutan bus bandara ini hanya ada 2 yaitu Jodoh – Bandara dan Batu Aji – Bandara yang masing masing trayek memiliki 6 armada bus (Sumber : Dinas Perhubungan Kota Batam2016)
Trans Batam
Pada tahun 2004 Kementrian Perhubungan memberikan bantuan Bus Pilot Project yang sekarang menjadi Trans Batam melalui Dinas Perhubungan Kota Batam sebagai sarana transportasi massal yang baik dan sebagai percontohan untuk daerah daerah lain, tetapi dalam kurun waktu yang cukup lama keberadaan Trans Batam yang memiliki kapasitas 21 tempat duduk yang berjumlah 27 unit bus yang beroperasi dari jam 06.00 wib Sampai dengan 18.00 wib, dimana ke 27 bus tersebut dalam pengoperasiannya dibagi dalam 3 rute yaitu 10 unit bus untuk rute Sekupang-Batam Center, 10 unit bus untuk trayek Batu Aji-Batam Center dan 7 unit bus untuk trayek Sekupang-Jodoh/Nagoya,berikut gambar rute masing masing koridor Trans Batam:
1. Koridor 1 (Sekupang – Batam Centre, 19. KM).
Pelabuhan Domestik dan Internasional Sekupang – Jl. R.E. Martadinata – Jl. Gajah Mada (UIB – RS. Awal Bros) – Jl. Engku Putri – Jl. Raja Isa – Pelabuhan Internasional Batam Centre.
2. Koridor 2 (Batu Aji – Batam Centre, 20 KM)
Jl. Brigjen. Katamso – Jl. Letjen. Soeprapto – Jl. Jend. Ahmad Yani – Jl. EngkuPutri – Jl. Raja Isa – Pelabuhan Internasional Batam Centre .
3. Koridor 3 (Sekupang – Terminal Jodoh, 15 KM)
Pelabuhan Domestik dan Internasional Sekupang – JL. R.E. Martadinata – Jl. Gajah Mada (UIB – Taman Kota Baloi) – Jl. Pembangunan – Jl. Raja Ali Haji (Nagoya Hill) – Terminal Jodoh – Jl. Duyung .
Walaupun sudah beroperasi sejak tahun 2004 dan pengelolaan bus tersebut dikelola oleh UPT Trans Batam namum Trans Batam belum juga membantu untuk mengurai kemacetan di jalan protokol kota Batam dan masih memiliki load faktor rata rata kurang dari 70 persen, selain itu kurangngnya peminat dari masyarakat adalah salah satu faktor rendahnya load faktor Trans Batam tersebut padahal tarif yang ditawarkan cukup terjangkau untuk masyarakat Kota Batam adapun tarif yang diberikan untuk umum Rp 4000 dan untu Pelajar Rp 2000, maka dari itu kajian terhadap 3(tiga) rute yang sudah beroperasi saat ini sangat diperlukan untuk mengetahui efektif dan efisiensi di setiap rutenya, untuk mengetahui kinerja masing masing trayek sehingga nantinya akan lebih optimal dan lebih baik dalam pelayanan yang akan diberikan oleh angkutan umum masal Trans Batam yang nantinya akan menjadi angkutan umum kebanggaan masyarakat Batam dan diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang ada di Batam.
0 comments:
Posting Komentar