In-Place Recycling adalah proses daur ulang jalan di tempat, awalnya lapis permukaan jalan dikeruk, kemudian diproses untuk digunkan lagi, sehingga elevasi jalan terhadap bangunan di sekitar tidak berubah. Misalnya kalau dilakukan overlay secara berulang-ulang maka tinggi permukaan jalan bisa lebih tinggi dari lantai bangunan sektar. In-Place Recycling ini bisa dilakukan jika kerusakan jalan hanya terjadi pada lapisan aspalnya saja.
Reworking itu mengeruk lapis permukaan aspal sedangkan reruvenating itu memudahkan aspal yang sudah tua dengan melapisi lagi dengan lapisan baru yang sangat tipis
Ada 2 tipe recycling yaitu :
Cold in Place recycling (CIR)
Ini digunakan dengan proses dingin. Jalan discrub kemudian ditambahkan aditif. Kedalaman milling berkisar antara 50 mm-100 mm. Setelah dihampar harus ada lapisan tambahan lagi. Namun proses ini tidak direkomendasikan untuk jalan yang mempunyai beban lalu lintas tinggi
Hot in Place recycling (HIR)
Prosesnya dimulai dengan lapisan aspal discrub kemudian dimasukan ke dalam mesin kemudian di daur ulang kemudian dihamparkan dengan ditambah aditif juga. Kedalaman milling sekitar 15-50 mm
In Place Recycling cocok digunakan pada kerusakan jalan :
- Poor friction
- Roughness
- Bleeding
- Ravelling
- Rutting
Thin HMA Overlay adalah overlay dengan lapisan yang tipis
Ultra Thin Overlays lapisan overlay hanya sekitar 19-38 mm saja. Ini tentunya bukan untuk memperbaiki kerusakan struktural, tetapi ini hana untuk memperbaiki kenyamanan dalam menggunakan jalan
Thin HMA overlay efektif dilakukan asal pondasi jalan sudah bagus. Ini cocok diterapkan pada kerusakaan jalan :
- Poor friction
- Roughness
- Ravelling
- Minor rutting
- Minor surface defects
Ultra Thin Friction
tebal cuma 10mm - 20 mm
cocok dilakukan untuk kerusakan :
- poor friction
- minor roughness
- ravelling
- minor bleeding
- minor surface defects
0 comments:
Posting Komentar