1. Model dasar tetap (fixed bed models)
Apabila suatu model pergerakan sedimen dan perubahan dasar pantai tidak penting untuk dianalisa, suat model pantai dapat dibat dengan menggunakan dasar material yang kuat dan tidak akan tergerus oleh aliran air disebut model dasar tetap.
2. Model dasar tidak tetap (movable bed models)
Apabila pada suatu ketika untuk menganalisa permasalahan yang kita hadapi mengenai perubahan dasar, pergerakan sedimen, penggerusan local atau lebih baik menggunakan model dasar tidak tetap dengan memenuhi kesamaan fenomena hidraulik dan proses morfolgi pantai di model, maka pengamatan dan analisa sangat berguna untuk merekomendasikan suatu masalah yang menyangkut pekerjaan di lapangan. Dalam mesimulasikan suatu bentuk di lapangan ke dalam suatu mode, model dasar bergerak haruslah memiliki Froude dan kekasaran yang harus dipenuhi dalam skala waktu yang sama.
Model skala :
1. Sebangun geometric
Sebangun geometric mempunyai arti bahwa untuk model harus sama dengan bentuk di lapangannya, tetapi ukurannya berbeda
2. Sebangun kinematic
Reprduksi “stream line” di model harus sama dengan yang terjadi di lapangan merupakan kriteria sebangun kinematic. Hal tersebut dapat dipenuhi apabila telah didapat sebangun geometric dan kesamaan bentuk aliran di batas imitnya serta kecepatan di dua titik yang bersangkutan pada model dan lapangan untuk seluruh pengaliran yang adalah sama
3. Sebangun dinamik
Seperti kita ketahui gaya – gaya yang bekerja pada suatu pias aliran terdiri dari gaya luar, gaya dalam dan gaya resultan. Sebangun dinamik berarti bahwa perbandingan antara gaya – gaya tersebut di dalam model harus sama dengan di lapangannya. Kesebangunan ini dapat dicapai apabila model telah memnuhi dua kesebangunan sebelumnya, yaitu sebangun geometric dan kinematic serta gaya – gaya yang bekerja pada model dan di lapangan mempunyai perbandingan yang sama.
Model skala distorsi adalah model yang mempunyai skala horizontal (panjang) dan skal vertical (tinggi) tidak sama.
1. Hukum skala adalah hubungan antara skala parameter yang harus dipenuhi
2. Kondisi skala adalah hubungan antara skala parameter yang harus dipenuhi untuk menghindari efek skala.
Definisi Perancangan
Perancangan dapat didefinisikan sebagai pertimbangan teratur tentang suatu proyek, mulai dari pernyataan awal tentang tujuan, melalui penilaian alternative – alternative hingga keputusan akhir mengenai arah tindakan. Perancangan meliputi sumua kegiatan yang bersangkutan dengan perencanaan suatu proyek, kecuali teknik detail dari bangunan ini menjadi dasar keputusan untuk terus melanjutkan atau meniggalkan suatu usulan proyek dan merupakan suatu aspek terpenting dari penanganan teknik proyek itu.
Tahap – tahap perancangan pantai
1. Tahap telaah peninjauan
Perancangan proyek biasanya melewati berbagai tahap sebelum rancangan akhirnya muncul. Pada tiap – tiap Negara terdapat urutan – urutan yang spesifik dengan nama – nama yang spesifik pula. Tahap pertama atau tahap telaah peninjauan biasanya merupakan saringan kasar yang ditujukan untuk menghapuskan proyek – proyek atau tindakan – tindakan yang jelas tak layak tanpa memerlukan penelaahan yang ekstensif, dan kemudian membuat identifikasi dari proyek yang memerlukan penelaahan lebih lanjut.
2. Tahap kelayakan
Tahap peninjauan dapat diikuti oleh satu atau beberapa tahap yang dimaksudkan untuk secara menyeluruh menilai kelayakan dari kegiatan yang diusulkan dan dalam proses untuk merumuskan suatu uraian tentang tindakan – tindakan yang paling dinginkan, yaitu rancangan tersebut. Dalam berbagai kasus, suatu telaah kelayakan akan memadai, karena sifat dari tindaknnya related mudah dinilai. Dasar pemikiran dari berbagai telaah yang bertahap ini adalah untuk menekan biaya perancangan dengan menguji aspek – aspek terlemah dari proyek itu terlebih dahulu.
Telaah kelayakan biasanya menuntut bahwa perincian structural dari suatu proyek dinyatakan dalam detail yang cukup untuk memungkinkan perhitungan biaya yang teliti.
3. Tahap akhir
Pada tahap akhir dari usaha itu, detail dari rencanannya haruslah diperiksa dengan saksama, kemudian gambar –gambar konstruksi dan persyaratan pelaksannnya dibuat. Walaupun pada dasarnya penetapan kelayakan didasarkan pada telaah yang lebih mendalam dapat menumbuhkan informasi yang merubah kelayakan. Sebagai akibatnya, keputusan untuk maju terus tidak boleh dianggap sebagai tak dapat dibatalkan sebelum lengkapnya rencana terakhir.
Tujuan perancangan pengembangan pantai
1. Peningkatan ertumbuhan ekonomi nasional
2. Peningkatan mutu lingkungan
Langkah – langkah perancangan
1. Penetapan tujuan
2. Pengupulan data
3. Proyeksi
4. Perumusan proyek
5. Keputusan proyek
Jenis turap :
1. Turap pemakaian bahan dasarnya
a. Turap kayu
Turap jenis ini digunakan untuk bentang dan muatan kecil dan biasanya untuk sementara. Pada pemakaian kayu jenis ulin, maka turap ini dapat digunakan sebagai konstruksi. Pada jenis – jenis kayu lain, maka diperlukan pengawetan.
Pemancangan turap kayu biasanya sulit, disebabkan harus disediakan kepal tiang (driving cap) dan daya tembus pada tanah keras yang berbatu kemungkinan pecah / retaknya turap.
b. Turap beton
Jenis turap ini umumny adalah dalam bentuk unit – unit dan digunakan berdasarkan perhitungan – perhitungan tegangan terhadap muatan ataupun momen – momennya yang terjadi akbat beratna unit pada saat pemasangan.
c. Turap baja
2. Turap pemakaian pada Tanah
a. Turap pada tanah bergradasi
b. Turap pada tanah berkohesi
c. Turap dengan jangkar
1 comments:
AYOO SERBUU GAN MUMPUNG GRATIS DAN MURAH
ADU BANTENG, Sabung Ayam, Sportbook, Poker, CEME, CAPSA, DOMINO, Casino
Modal 20 rb, hasilkan jutaan rupiah
Bonus 10% All Games Bolavada || Bonus Cashback 10% All Games Bolavada, Kecuali Poker ||
FREEBET AND FREECHIP 2017 FOR ALL NEW MEMBER !!! Registrasi Sekarang dan Rasakan Sensasi nya!!! ONLY ON : BOLAVADA(dot)com
BBM : D89CC515
bandar judi
agen terpercaya
sabung ayam
Posting Komentar